Senin, 08 April 2019

KEGIATAN LAYANAN SIRKULASI

                      LAYANAN PENAGIHAN

Pengertian
Merupakan pelayanan sirkulasi yang berupa kegiatan meminta kembali bahan pustaka yang dipinjamnya oleh pemustaka setelah batas waktu peminjaman sudah lewat. Jika terjadi keterlambatan pengembalian yang melebihi batas kewajaran perlu diadakan penagihan. Penagihan dapat dilakukan dengan surat maupun lisan. Sering terjadi pada kelompok masyarakat tertentu terdapat kecenderungan untuk memonopoli pemanfaatan koleksi. 
Kadang-kadang pemustaka belum mengembalikkan buku sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Apabila terjadi hal yang demikian, perlu ditagih agar buku pinjaman dikembalikan sekaligus bersifat mengingatkan. 
1. Tingkat penagihan 
Penagihan perlu dilakukan bertingkat sebagai peringatan yang bertahap. Penagihan itu sebaiknya dibatasi hanya sampai tiga kali. 
2. Cara melakukan penagihan
- Pertama-tama memeriksa kartu buku yang ada dalam kantong peminjaman. Untuk mengetahui batas berlakunya waktu pinjam, petugas mengamati cap tanggal harus kembali yang tertera pada setiap kartu buku.
- Pemustaka yang terlambat mengembalikan dicatat identitasnya pada nomor buku yang belum dikembalikan. 
Menurut buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Depdiknas, 2004: 83) prosedur penagihan berlangsung sebagai berikut:
1. Petugas memeriksa keterlambatan pengembalian berdasarkan tanggal kembali bahan perpustakaan, pekerjaan ini harus dilakukan tiap hari. 
2. Petugas membuat surat penagihan rangkap dua: lembar pertama dikirimkan kepada peminjam, sedangkan lembar kedua disimpan sebagai peninggal. 
3. Bila bahan pustaka dikembalikan setelah ditagih, petugas memprosesnya berdasarkan proses pengembalian. 
Menurut Sutarno NS (2003: 104), apabila sudah beberapa kali dikirim surat peneguran tidak juga berhasil buku diperoleh kembali, perpustakaan masih dapat menjalankan tindakan sebagai berikut:
1. Buku diambil dari rumah peminjam dengan biaya pengembalian dibebankan kepada peminjam. Cara ini kebanyakan dikerjakan di perpustakaan umum, pengecualian kalau rumahnya susah dijangkau maka buku yang dipinjam tidak dikembalikan maka buku tersebut dianggap ikhlas untuk pengguna sebagai media pembelajaran.
2. Izin meminjam ditarik dari anggota untuk waktu yang tertentu.
3. Khusus di perpustakaan perguruan tinggi sanksi dapat berupa tindakan si mahasiswa yang belum dikembalikan semua buku (bebas dari peminjam). Cara terakhir ini hanya dijalankan dengan seizin kepala perpustakaan.
Adapun sistem layanan sirkulasi, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup:
1. Sistem layanan terbuka merupakan cara yang dapat membantu pengguna perpustakaan untuk mencari informasi yang dibutuhkan secara langsung ke rak. Pada perpustakaan perguruan tinggi yang melayani civitas akademik dan koleksi yang banyak biasanya menggunakan sistem layanan terbuka. Sistem layanan terbuka memberikan kebebasan kepada pengguna perpustakaan memilih dan mengambil sendiri pustaka yang dihendakinya dari ruang koleksi.

2. Sistem layanan tertutup merupakan pelayanan tertutup ini setiap pengguna harus mengetahui dahulu dengan jelas buku subjek yang diinginkan kemudian meminta petugas perpustakaan mencarikan keruang koleksi. Dalam sistem ini pengguna harus menggunakan katalog yang disediakan untuk memilih bahan pustaka yang diperlukan. 

Daftar Pustaka
Dewi, Putri Candra. 2013. Pengaruh Layanan Sirkulasi Terhadap Minat Kunjung Pemustaka Di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara. Semarang: Skripsi Universitas Diponegoro. 
Hasrani. 2017. Analisis Sistem Layanan Sirkulasi Di Perpustakaan Dinas Pendidkan Sulawesi Selatan. Makassar: Skripsi UIN Alauddin Makassar. 
Ridwan, Hermansyah. 2015. Kebijakan Perpustakaan Tentang Layanan Sirkulasi Di Perpustakaan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Makassar: Skripsi UIN Alauddin Makassar. 

KEGIATAN LAYANAN SIRKULASI

                 LAYANAN KEANGGOTAAN

Pengertian
Salah satu tugas dibagian sirkulasi adalah menerima pendaftaran anggota perpustakaan dan melayani perpanjangan keanggotaan. Keanggotaan merupakan tanda bukti bahwa pengguna perpustakaan sudah mendaftarkan dirinya sebagai anggota perpustakaan. untuk beberapa perpustakaan tugas menerima anggota perpustakaan ada yang menjadi tanggung jawab bagian administrasi perpustakaan. Keanggotaan perpustakaan sangat perlu untuk memudahkan pemustaka dalam meminjam koleksi perpustakaan. Untuk pengurusan keanggotaan setiap perpustakaan memilih kebijakan sendiri. Pada perpustakaan tertentu ada pungutan uang pendaftaran dan ada pula yang tidak, menyerahkan foto diri serta fotokopi tanda pengenal, semua ini diperlukan untuk mengenal jati diri anggota perpustakaan. 
Keanggotaan ini menunjukkan bahwa pemegangnya mempunyai hak untuk fasilitas perpustakaan. Untuk pendaftaran anggota diperlukan formulir pendaftaran untuk diisi oleh calon anggota yang berisi keterangan tentang data pribadi anggota. Mengenai syarat dan jenis keanggotaan berbeda-beda tergantung kebijakan perpustakaan. Syarat keanggotaan pada perpustakaan yang sudah terotomasi  tentu saja berbeda dengan perpustakaan yang masih tradisional. 
Menurut Sutarno NS (2003: 98), kegunaaan dari pada pendaftaran anggota adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui jati diri peminjam, memperlihatkan tanggung jawab untuk mengamankan milik perpustakaan dan melindungi hak pembaca yang lain, yang memungkinkan ingin mempergunakan dengan baik. 
2. Mengukur daya guna perpustakaan bagi mereka yang dilayani.
3. Mengukur kedudukan sosialnya dengan jalan mengetahui jumlah buku yang dipinjam oleh para pembaca. 
4. Mengetahui golongan peminjam untuk mengetahui pula kebutuhan mereka, selera yang sesuai dapat dipergunakan sebagai data perbandingan dengan perpustakaan lain, kemudian meningkatkan.
 Jenis keanggotaan menurut Rahayuningsih (2007: 96), meliputi keanggotaan intern dan eksstern. Anggota intern yaitu anggota yang terdiri dari orang yang berkaitan langsung dengan lembaganya, sedangkan anggota ekstern yaitu anggota yang terdiri dari orang yang tidak berkaitan  langsung dengan lembanganya. Tujuan dari kegiatan keanggotaan ini adalah untuk mengetahui identitas anggota, alamat, dan golongan. Sedangkan secara psikologis bertujuan agar anggota merasa memiliki perpustakaan dan tidak menyalahgunakan perpustakaan tersebut.  
Contoh kartu anggota perpustakaan perguruan tinggi .
Daftar Pustaka
Hasriani. 2017. Analisis Sistem Layanan Sirkulasi Di Perpustakaan Dinas Pendidikan  Sulawesi Selatan. Makassar: Skripsi UIN Alauddin Makassar.
Ridwan, Hermansyah. 2015. Kebijakan Perpustakaan Tentang Layanan Sirkulasi Di Perpustakaan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Makassar: Skripsi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
 syahfiratjg.blogspot.com/2019/04/layanan-perpustakaan-keanggotaan.

KEGIATAN LAYANAN SIRKULASI

                      LAYANAN PENAGIHAN Pengertian Merupakan pelayanan sirkulasi yang berupa kegiatan meminta kembali bahan pustaka ya...